Pemandian
Batang Tabik merupakan objek wisata pemandian alam dengan air yang sangat
jernih dan sejuk, dikelilingi hamparan sawah dan pemandangan alam yang indah.
Keindahan Batang Tabik ini telah menimbulkan inspirasi bagi komponis Lagu
Minang untuk menciptakan sebuah lagu yang menceritakan tentang keindahannya dan
mengajak pendengar untuk berwisata ke Batang
Tabik ini.
Lokasi pemandian Batang Tabik ini telah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda sebagai satu-satunya pemandian
di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Payakumbuh. Selain sebagai tempat pemandian dan rekreasi, airnya juga
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber air oleh PDAM Kota Payakumbuh untuk
konsumsi masyarakat. Pemandian Batang
Tabik berada di Kenagarian Sungai Kamuyang dan dikelola oleh Kerapatan Adat
Nagari (KAN) setempat.
Menurut cerita orang-orang tua, nama Batang Tabik ini berasal dari timbul
airnya, air Batang Tabik ini
bersumber dari Danau Singkarak. Mata air yang “Tabik” (terbit/muncul) dari
dalam tanah ini kemudian dibendung sehingga menjadi kolam dan kemudian
dinamakan Batang Tabik. Lokasi pemandian Batang Tabik berjarak ± 5 km
dari Pusat Kota Payakumbuh, dan berada dipinggir jalan raya menuju Nagari
Lintau Kabupaten Tanah Datar.