Di musim hujan seperti saat ini, bukan berarti menjadi halangan untuk berwisata. Tentu ada persiapan lebih untuk menghadapi cuaca yang berubah-ubah. Berikut beberapa kiat wisata di musim hujan.
Waktu.
Biasanya musim hujan di Indonesia dan negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara ada di kisaran akhir tahun. Di Indonesia, musim hujan bergeser di bulan Oktober sampai April.
Saat musim hujan, kondisi lembab dan panas yang sumuk seringkali terasa. Hal ini membuat perjalanan menjadi nyaman. Hujan lebat selama seharian menjadi hal yang lumrah. Waspadai juga kemungkinan terjadi banjir. Kemungkinan ini terjadi hampir di seluruh Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Sepi namun menyegarkan.
Walau musim hujan, bukan berarti halangan melakukan wisata. Salah satu keuntungannya adalah tempat-tempat wisata yang cenderung sepi saat musim hujan. Restoran favorit yang biasa ramai, jadi lebih sepi walaupun di jam sibuk sekalipun.
Musim hujan juga biasanya terjadi bertepatan pada musim sepi kunjungan. Sehingga harga-harga akan lebih murah, terutama untuk penginapan. Tempat wisata pun yang biasanya penuh sesak akan lebih sepi.
Lagi pula, walaupun musim hujan, hujan tak selalu jatuh terus menerus tanpa henti. Saat hujan reda, Anda akan merasa udara lebih segar dan pohon-pohon tampak berkilau menyegarkan, pun lampu jalanan terasa lebih terang karena bersih dari debu.
Untungnya lagi, saat musim hujan, cuaca terasa sejuk. Sehingga walaupun berjalan lama, Anda tak mudah terasa kepanasan maupun berkeringat.
Perhatikan waktu.
Biasanya hujan tak turun seharian. Perhatikan apakah di destinasi tersebut kecenderungan hujan jatuh di pagi hari atau sore hari. Dengan panduan ini, Anda bisa menyusun perjalanan wisata dengan mudah.
Tempat wisata.
Memang, ini bukan waktu terbaik untuk berwisata ke pantai maupun menjelajahi pulau-pulau kecil. Pun, wisata gunung bisa Anda pertimbangkan kembali.
Sekadar menginap di vila di gunung bisa saja. Tetapi pilihan untuk mendaki mungkin bisa Anda tunda sementara waktu.
Masukkan dalam perjalanan wisata Anda kunjungan ke museum-museum di destinasi wisata yang Anda kunjungi. Wisata budaya juga menjadi pilihan yang sangat pas. Datangi tempat-tempat pertunjukan seni, misalnya untuk melihat pementasan tari ataupun wayang.
Kursus budaya untuk wisatawan bisa menjadi pilihan, seperti kelas memasak sampai kelas yoga. Saatnya santai dengan relaksasi spa pun harus Anda masukkan dalam agenda. Ada beragam kegiatan wisata yang bisa Anda pilih di dalam ruangan. Jeli-jeli saja mencarinya.
Tempat belanja bisa menjadi pilihan tempat berwisata. Lebih baik lagi kalau berbelanja di pasar. Ajang tawar-menawar lebih tak ketat di kala hujan lebat datang. Sebab, pengunjung pun sepi, dan pedagang lebih bermurah hati memberikan harga terbaik.
Musim hujan waktu yang tepat untuk berwisata kuliner, terutama mencoba restoran-restoran favorit yang biasanya penuh sesak oleh pengunjung. Di saat hujan lebat, walau di jam sibuk seperti
makansiang, tingkat kunjungan cenderung menurun.
Tetapi, bukan berarti di saat hujan, Anda hanya bisa di dalam ruangan. Jika Anda merasa stamina Anda kuat, berhujan-hujanan pun seru. Sewa sepeda dan berkeliling pedesaan di tengah rinai hujan.
Foto.
Sayangnya adalah di musim hujan, langit cenderung mendung sehingga Anda akan kesulitan mendapatkan warna biru terang langit. Namun, foto berupa petir yang menyala terang di tengah kegelapan malam akan tampak memesona.
Di saat-saat tertentu, setelah hujan turun lama, langit biru akan muncul. Ini momen terbaik Anda untuk berfoto dengan latar belakang langit biru. Namun, efek butiran gerimis hujan juga menimbulkan kesan tersendiri pada foto Anda.
Jaga kondisi.
Minum vitamin sebelum berwisata bisa menjadi pilihan baik untuk menjaga stamina selama perjalanan. Teruskan konsumsi vitamin saat wisata maupun setelahnya. Minuman hangat seperti jahe bisa membantu menjaga stamina.
Biasakan mandi dan keramas dengan air hangat setelah Anda kembali ke hotel, terutama jika Anda kehujanan. Hal ini untuk mengembalikan suhu panas tubuh Anda.
Berkemas.
Nah, ini yang harus Anda perhatikan, yaitu berkemas untuk wisata di saat musim hujan. Sebaiknya bawa payung kecil dan jas hujan plastik yang ringan. Selain itu, bawa sepatu karet atau sandal yang tahan air.
Bawa celana pendek dibanding celana panjang. Topi atau jaket bertudung juga bisa Anda bawa. Jaket tebal bisa menahan diri dari udara dingin.
Bawa pula persediaan plastik untuk memisahkan baju basah terkena hujan dengan baju yang kering. Hal ini berguna saat Anda mengemas kembali dan memasukkan ke dalam tas untuk dibawa pulang, agar tak tercampur.