Kalau anda sering bepergian dengan pesawat, hidangan menu di pesawat tentunya sering anda nikmati. Sepanjang pengetahuan saya, untuk domestik mungkin cuma Garuda dan sriwijaya yang menyediakan hidangan makanan buat penumpangnya. Beberapa maskapai lain biasanya hanya memberikan roti saja selama perjalanan. Tapi entah kenapa, rasa makanan yang dihidangkan di pesawat terasa tidak enak atau kurang enak, hambar, atau seperti kurang bumbu. Apakah memang disengaja untuk menekan harga atau ada tujuan lain?
Kebanyakan penumpang pesawat biasanya mengatakan kurang puas dengan hidangan menu makanan dalam sebuah penerbangan. Tapi mau bagaimana lagi, karena perut yang lapar dan tidak ada pilihan makanan lain maka para penumpang pesawat tetap memakannya. Rasa makanan yang kurang asin, kurang bumbu atau hambar adalah keluhan yang biasanya para penumpang pesawat rasakan.
Sebenarnya makanan yang kurang enak ini bukan karena disengaja oleh perusahaan katering sebuah maskapai penerbangan untuk menekan harga atau tujuan lainnya. Berdasarkan hasil sebuah studi Universitas Manchester mengatakan bahwa ternyata tingkat kebisingan di dalam pesawat bisa mempengaruhi rasa dan renyahnya suatu makanan. Suara bising didalam pesawat bisa mengurangi kepekaan para penumpang dalam merasakan rasa manis dan asin pada makanan yang sedang mereka santap. Untuk mengatasi hal ini beberapa perusahaan katering pada maskapai penerbangan berusaha menambahkan bumbu sedikit lebih banyak pada makanan mereka.
Sebaiknya, Agar anda dapat tetap bisa menikmati makanan dalam suatu penerbangan adalah menunggu sampai tingkat kebisingan dalam pesawat berkurang. Biasanya tingkatan kebisingan dalam kabin pesawat akan berkurang saat pesawat telah mencapai ketinggian jelajahnya atau saat anda merasakan pesawat sudah terbang agak datar. Layanan video atau musik dalam pesawat dan music player anda bisa dijadikan alat untuk membantu anda mengatasi kebisingan dalam kabin pesawat.