Tiket Pesawat Murah

Tiket Pesawat Murah

Tempat Belanja Paling Top di Sydney, Barangnya Murah Gila!


Bagi yang pernah ke Sydney, Australia dan suka belanja pasti tahu pasar Paddy's Market City. Bukan lengkapnya barang yang membuat pasar berusia ratusan tahun ini terkenal, melainkan harganya. Murah gila!

Nama pasar itu Paddy's Market City. Letaknya di kawasan China Town, dekat dengan Darling Harbour dan Stasiun Central. Sangat mudah dijangkau, baik dengan transportasi umum seperti bus dan kereta maupun kendaraan pribadi. Ada petunjuk arah khusus untuk mencapainya.

Sebetulnya ada pasar serupa yang lebih terkenal menjual barang murah. Yakni Paddy's Flemington. Jaraknya agak jauh dari Sydney, sekitar 15 km. Jadi, perwakilan dari Destination New South Wales, Margot Cuthill, yang menemani detikTravel memilih mengajak kami ke Paddy's Market City yang lebih dekat.

Kami datang sekitar pukul 15.00 waktu setempat pekan lalu. Cuaca sangat mendukung. Matahari bersinar cerah, tapi suhu belasan derajat celcius. Cukup dingin untuk turis dari negara tropis seperti Indonesia.

"Selamat berbelanja. Kita ketemu di sini," kata Margot sambil tersenyum di depan resto cepat saji. Mobil pengantar berlalu mencari tempat parkir.

Karena tak memiliki banyak waktu, kami buru-buru menuju Paddy's Market yang berjarak 50 meter dari titik pertemuan. Dilihat dari bentuk bangunan, Paddy tak seperti pasar di Indonesia, lebih mirip bangunan cagar budaya. Sebab, pasar tersebut berupa bangunan tua nan megah merah bata. Panjangnya sekitar 150 meter dan tinggi 10-15 meter.

Ada beberapa tulisan di tembok. Yang paling menonjol adalah tulisan 'Market City'. Di depan pasar, ada 2 jalur kereta. Halte-nya berada di ujung. Keretanya hanya sepanjang 2 gerbong. Penumpang naik turun, meninggalkan dan menuju pasar.



Di dalam pasar, ratusan atau bahkan ribuan orang lalu lalang. Akses utama selebar 4-5 meter, sedangkan jarak antar lapak sekitar 2 meter. Jadi, meski dijejali ratusan orang, kondisinya masih cukup lapang. Tak perlu adu senggol untuk sekadar lewat.

Sebagian besar pedagang berwajah Tiongkok. Mereka irit bicara karena sudah mencantumkan harga di setiap barang dagangan. Hanya saat pembeli menawar barang dagangannya, mereka baru berpromosi.

"Ambil 2 untuk 5 dolar," kata perempuan penjual kepada seorang pembeli berwajah Timur Tengah.

Turis yang memegang gantungan kunci berisi 6 biji tersebut tampak berpikir. Harga normal gantungan kunci berbentuk bumerang itu 6 biji 3 dolar. Di toko di luar Paddy, 1 biji biasanya dijual 1 dolar. Turis itu mengambil barang-barang lain dan mendapatkan diskon lebih banyak.

Barang-barang lain juga sama murahnya. Jaket yang di toko umum dijual 35 dolar, di Paddy ditawarkan seharga 15 dolar. Kaos yang biasanya dijual 10-15 dolar, di Paddy dibanderol 5-8 dolar. Bisa lebih murah lagi kalau membeli beberapa biji.

Selain suvenir, ada lapak khusus makanan seperti cokelat. Lagi-lagi, harga yang ditawarkan lebih miring dibanding harga toko atau supermarket.

Harga memang sensitif. Meski sudah mendapatkan harga murah, pembeli tampak belum puas. Mereka berkerumun begitu melihat lapak suvenir berupa patung yang menawarkan diskon 70 persen khusus hari itu. Persoalan jadi atau tidak membeli, urusan nanti.

Saking luasnya Paddy, kami hanya bisa menjangkau seperempat wilayah pasar. Beberapa dari kami menenteng barang cukup banyak sebagai oleh-oleh. Cukup puas meski jika dirupiahkan, barang-barang tersebut sebetulnya menguras isi kantong. Tapi jika dibandingkan toko lain di Sydney, jelas jauh lebih murah!






This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a reply