Tiket Pesawat Murah

Tiket Pesawat Murah

Ini Alasan Kenapa Gua Bisa Jadi Objek Wisata Seru


Beberapa tahun terakhir, gua sedang jadi objek wisata yang digandrungi para traveler terutama traveler muda. Mengapa susur gua begitu seru, ini alasannya!

Semakin lama, liburan sudah tidak lagi sekadar bertandang ke sebuah kota atau desa, dan berkeliling saja. Lebih dari itu, para traveler mulai mengeksplor alam yang ada di sana. Salah satu objek wisata alam yang sedang ramai didatangi adalah susur gua. Sebut saja gua di Gunungkidul seperti Gua Pindul atau Kalisuci.

Menurut Presiden Hikespi (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia) Cahyo Alkantana, susur gua memiliki tantangan tersendiri. Tidak cuma menapaki tangga-tangga, tapi ada unsur adventure yang bisa dirasakan.

"Susur gua itu termasuk salah satu kegiatan wisata minat khusus yang punya unsur adventure. Juga jadi objek wisata yang terbilang tidak lazim dikunjungi," kata Cahyo kepada detikTravel, Rabu (16/10/2013).

Menurut pria yang menjadi instruktur diving sekaligus caving, susur gua mengharuskan pesertanya masuk ke dalam lubang, seperti masuk terowongan. Juga, mereka berkesempatan melihat ekosistem berbeda, serta dunia yang berbeda.

Di Jawa, sedang ada 3 titik yang jadi pusat objek wisata gua antara lain, Gua Pindul, Gua Kalisuci dan Gua Jomblang. Tiga gua ini mewakili tingkatannya masing-masing.

"Gua Pindul terbilang yang light atau ringan, Gua Kalisuci yang medium dan Gua Jomblang termasuk yang hard atau expert," lanjut Cahyo.

Gua Pindul sengaja dibuka untuk masyarakat umum, baik untuk yang awam akan gua maupun sudah terbiasa. Tidak ada trek yang sulit, dan medannya cenderung aman. Jadi, menurut pria yang juga jadi founder dari wisata Gua Pindul ini, siapapun bisa menikmati Pindul.

Di Pindul, cara menyusur guanya adalah dengan cave tubing. Yaitu menyusuri gua dengan menggunakan tube atau ban. Dengan peralatan yang dipastikan aman, pengunjung bisa menikmati keindahan gua dengan cara yang sangat seru. Ditambah, aksesnya tidak terlalu sulit, membuat objek wisata yang satu ini mudah dikunjungi.

Nah, jika ingin susur gua dengan durasi yang lebih lama, bisa datang ke Kalisuci. Meski sebenarnya, Gua Kalisuci sudah lebih dahulu dibuka untuk wisata dibanding Gua Pindul.

Gua Jomblang termasuk yang hard atau sulit. Walau begitu, semua orang tetap bisa masuk ke sana, asal memenuhi syarat keselamatan. Bahkan, menurut Cahyo, anak berumur 5 tahun pun bisa turun ke sana.

Gua yang memiliki Ray of Light atau Cahaya Surga ini memang termasuk yang sangat unik ditemui. Bukan saja di Indonesia tapi juga di dunia.

"Ketebalan uap air dari sungai-sungai di dalam gua inilah yang membuatnya bisa membentuk cahaya surga," tutur Cahyo.

Fenomena alam yang sangat indah ini membuat wisatawan tergoda ingin berlibur ke gua. Teknik yang digunakan untuk mengakses gua ini adalah Single Rope Technique (SRT). Sedangkan kedalaman gua ini mencapai 70 meter.

Bagaimanapun, menurut Cahyo, para wisatawan yang tertarik dengan wisata minat khusus, susur gua harus menyadari beberapa hal antara lain kesadaran dengan alam, kesiapan fisik dan mental.

Menyusuri gua bukan berarti menjadi semena-mena. Ada dunia lain yang didatangi, dunia baru yaitu dunia bawah tanah yang punya alam mengagumkan dan berbeda. Jadi, jangan lupa untuk tetap menjaga alam.

"Gua itu diibaratkan seperti labolatorium alam, jaga ekosistemnya. Jangan sampai merusak alamnya baik disengaja maupun tidak disengaja," tutup Cahyo.

Sumber

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a reply